Pontianak Kubu Raya Sekadau Sanggau Landak Sintang Melawi Kapuas Hulu Ketapang Bengkayang Singkawang Mempawah Sambas Kayong Utara

Terkait Ziarah Rohani, Ini Penjelasan Pendeta Jasmin



 Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) kabupaten Sekadau Pendeta Jasmin ketika ditemui oleh sejumlah awak media menjelaskan kesimpang siuran makna dari Ziarah Rohani bagi umat Kristiani, baik itu umat Katolik maupun Protestan.


Kebanyakan orang yang tidak paham mengenai makna dari Ziarah Rohani seperti yang terjadi di media sosial beberapa waktu lalu.
Menurut dia, ziarah Rohani atau yang kerap disebut Tour rohani memiliki makna penting, karena peserta ziarah datang ketempat -tempat atau situs-situs suci peninggalan keagamaan, misalnya tempat dimana kejadian yang tertulis di dalam Kitab Suci kita kunjungi, contoh tempat kelahiran Tuhan Yesus.


"Artinya kita bisa melihat langsung tempat yang tertulis dalam Kita Suci," katanya kepada media ini, Senin (21/09/2025) di kediamannya.


Sesampai ditempat yang dituju kata dia lagi, kita bukan hanya jalan-jalan melihat lihat semata, tapi setiap tempat yang kunjungi kita ibadah berdoa bersama rombongan yang hadir, kemudian diberi penjelasan oleh pemandu atau Tour Guide mengenai asal muasal situs yang kita kunjungi.
"Jadi ziarah rohani itu bukan ajang jalan-jalan cuci mata, bukan seperti itu, kalau dalam agama teman-teman kita Muslim di sebut Umroh, itu sama," ucapnya.


Bahkan ia mengaku, pernah di ajak Ziarah Rohani sejak zaman Bupati Simon Petrus, namun waktu itu  ia menolak dan diarahkan kepada teman lain, sebab waktu itu dia belum siap.


Artinya, program Ziarah Rohani untuk agama Kristiani sedangkan untuk agama Muslim itu Umroh, yang biayai oleh pemerintah Daerah melalui APBD sudah sejak lama ada. "Bukan program dadakan yang dibuat-buat oleh pemerintah Daerah sekarang," katanya.
Tujuan tentu sangat mulia, yakni kembali meneguhkan iman serta mengubah pikiran seseorang dan sebagai bekal untuk menyampaikan kepada umat tentang yang tertulis di Kitab Suci.

Karena lanjut Jasmin, pembangunan bukan semata jalan, jembatan saja, tetapi pembangunan itu harus menyeluruh mulai dari pembangunan akhlak melalui pembinaan keagamaan juga sarana ibadah seperti Gereja dan Masjid dan sarana ibadah agama lainnya. 
"Dan itu menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah untuk membangunnya, termasuklah Ziarah Rohani," katanya.


"Sebagai ketua BAMAG kabupaten saya bersyukur dimasa Pemerintahan Aron- Subandrio sebagai Bupati dan wakil Bupati, kami merasa sangat terbantu dalam pembinaan umat, karena Pemerintah Daerah mendukung penuh pembangunan sarana dan prasarana ibadah," pungkasnya. ( Euis/ Man  ). 

Tinggalkan Komentar

Lebih baru Next