Kabupaten Sekadau secara resmi mendeklarasikan diri sebagai daerah Open Defecation Free ( ODF ),yang berarti masyarakat Kabupaten Sekadau telah berhasil meninggalkan praktik buang air besar sembarangan.Bertempat di Aula Gedung ITKK,Jalan Merdeka Timur Km 4 - Sekadau Hilir,Kamis ( 7 - 08 - 2025 ).
Deklarasi ini menandai komitmen pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sekadau dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
Dengan Bertemakan BEGAWAI AM "Bersama Bergandeng, Bekerja Mewujudkan Sanitasi Higienis dan Aman".
Di awali dengan upacara adat Pancung Bambu,Deklarasi ODF di mulai.Adat Pancung Bambu,yang mungkin merupakan bagian dari ritual adat penyambutan, juga menjadi bagian dari prosesi deklarasi.
Ketua panitia ODF tingkat Kabupaten yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau Ir.Muhammad Isa M.Si., mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah membantu semarakkan kegiatan ODF pada hari ini berjalan sukses ungkap Isa panggilan akrabnya.
Muhammad Isa menjelaskan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ),ini merupakan perubahan perilaku masyarakat yang memperhatikan kesehatan lingkungan,dan ODF tingkat Kabupaten di laksanakan setelah Pemerintah Kabupaten melaksanakan ODF ditingkat Desa maupun ditingkat Kecamatan jelas Isa.
Perwakilan dari Dirjen Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI mengucapkan selamat dan sukses kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau atas pencapaian ODF ini, Kabupaten Sekadau merupakan Kabupaten yang pertama mendeklarasikan ODF di Provinsi Kalimantan Barat, ungkapnya.
Bupati Kabupaten Sekadau Aron S.H., menandatangi dokumen deklarasi ODF sebagai simbol komitmen pemerintah daerah dalam mempertahankan status ODF.
"Deklarasi ODF ini merupakan bukti komitmen kita dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.Kami berharap masyarakat dapat terus menjaga dan mempertahankan status ODF ini,"ujarAron.
Status ODF dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengurangi resiko penyakit yang disebabkan oleh sanitasi yang buruk,ODF juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan sarana sanitasi yang memadai.
Acara di lanjutkan dengan ramah tamah dan peninjauan stan pameran di pelataran Gedung ITKK dan di lanjutkan dengan penyerahan bantuan bibit ayam pedaging kepada tiga kelompok petani yang telah ditunjuk oleh panitia.( Euis / Man ).